Film animasi karya anak negeri kembali mencuri perhatian lewat sebuah judul yang kini jadi perbincangan hangat: Jumbo. Tayang perdana pada akhir Maret 2025, film ini langsung membuktikan dirinya sebagai salah satu animasi lokal paling sukses sepanjang masa. Hanya dalam sebelas hari, Jumbo berhasil menarik lebih dari dua juta penonton di seluruh Indonesia, mencetak rekor baru di industri perfilman nasional.
Mengangkat kisah seekor gajah muda bernama Jumbo yang berpetualang menyelamatkan tanah kelahirannya, film ini menyuguhkan jalan cerita yang menyentuh, sarat pesan moral, serta visualisasi memanjakan mata. Penonton dari berbagai kalangan usia merasa terhubung dengan karakter dan perjuangan Jumbo, menjadikannya tontonan keluarga yang tak hanya menghibur, tapi juga bermakna.
Di balik kesuksesan besar ini terdapat kerja keras dan dedikasi tinggi dari tim produksi yang seluruhnya berasal dari Indonesia. Proyek ini melibatkan puluhan animator dan seniman digital lokal yang telah mengembangkan film ini selama lebih dari tiga tahun. Dengan dukungan teknologi grafis mutakhir dan riset mendalam dalam pembuatan alur cerita serta desain karakter, Jumbo berhasil menyamai kualitas animasi global.
Prestasi Jumbo tidak hanya terbatas pada jumlah penonton. Dari sisi pendapatan, film ini sudah mengantongi lebih dari 8 juta dolar Amerika hanya dalam dua pekan sejak dirilis. Ini menjadikannya film animasi lokal dengan pendapatan terbesar dalam sejarah perfilman Indonesia dan Asia Tenggara. Melihat animo yang begitu tinggi, Jumbo juga dijadwalkan tayang di beberapa negara Asia lainnya dalam waktu dekat.
Kehadiran Jumbo menjadi titik balik penting bagi industri animasi Indonesia. Di tengah gempuran film-film luar negeri, keberhasilan animasi lokal seperti ini membuktikan bahwa talenta dalam negeri mampu menghasilkan karya yang tak kalah bersaing. Jumbo tidak sekadar film hiburan, melainkan representasi semangat dan kreativitas generasi baru insan perfilman Tanah Air yang siap mengangkat industri animasi ke level internasional.
Tinggalkan Balasan