πŸ”₯ Perbatasan Membara: Ketegangan Kamboja vs Thailand Semakin Tak Terkendali


Wilayah perbatasan antara Kamboja dan Thailand kembali memanas setelah baku tembak meletus pada Kamis pagi (24 Juli 2025), menyebabkan jatuhnya korban sipil dan memicu kepanikan massal di daerah sekitar.

Menurut laporan dari sejumlah saksi mata dan media lokal, bentrokan terjadi di kawasan Ta Muen Thom, lokasi yang telah lama disengketakan oleh kedua negara. Pasukan Thailand dilaporkan mengerahkan jet tempur F‑16, menyusul serangan artileri berat dari pihak Kamboja. Letupan roket dan suara ledakan terdengar hingga radius 20 kilometer dari titik konflik.

🧨 Ribuan Warga Dievakuasi

Imbas dari pertempuran ini, lebih dari 40 ribu warga Thailand di Provinsi Surin dan sekitarnya terpaksa mengungsi. Banyak dari mereka kehilangan akses air bersih dan terputus dari jaringan komunikasi. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sekolah-sekolah dan fasilitas publik ditutup tanpa batas waktu.

Salah seorang warga, Somchai (53), menyebutkan, “Kami mendengar dentuman keras pagi-pagi sekali. Anak-anak menangis ketakutan. Kami tak tahu harus lari ke mana.”

🎌 Diplomasi di Ujung Tanduk

Pemerintah Thailand telah menutup semua jalur lintas perbatasan dengan Kamboja, serta menarik duta besar dari Phnom Penh. Sebagai balasan, Kamboja juga menurunkan tingkat hubungan diplomatik. Upaya mediasi dari ASEAN mulai dilakukan, meski suasana masih tegang.

Pihak Kamboja sendiri menyatakan bahwa serangan pertama berasal dari arah Thailand, yang menurut mereka melanggar kesepakatan batas wilayah yang dibuat beberapa tahun lalu. Mereka kini mengajukan permintaan ke Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan dan mencegah konflik meluas.

βš–οΈ Warisan Konflik Lama

Sengketa ini bukan hal baru. Sejak puluhan tahun silam, wilayah perbatasan seperti Preah Vihear dan Ta Muen Thom menjadi titik rawan akibat perbedaan peta historis yang digunakan masing-masing negara. Meski sempat mereda usai putusan Mahkamah Internasional, ketegangan seperti ini terus muncul secara berkala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About the author

Sophia Bennett is an art historian and freelance writer with a passion for exploring the intersections between nature, symbolism, and artistic expression. With a background in Renaissance and modern art, Sophia enjoys uncovering the hidden meanings behind iconic works and sharing her insights with art lovers of all levels. When she’s not visiting museums or researching the latest trends in contemporary art, you can find her hiking in the countryside, always chasing the next rainbow.