Pada malam tanggal 26 April 2025, suasana di sekitar PT Wilmar Group di Kelurahan Pelintung, Kota Dumai, Riau, mendadak heboh. Kejadian tak terduga ini bermula ketika seorang petugas keamanan melihat seekor harimau Sumatera melintas di area pabrik. Kejadian ini langsung menjadi viral setelah video dan gambar penampakan harimau tersebut tersebar luas di berbagai platform media sosial.
πΉ Rekaman yang Menjadi Sorotan
Sebuah video yang beredar menunjukkan harimau Sumatera tersebut berjalan tenang di dekat kawasan pabrik sebelum menghilang ke dalam semak-semak. Kejadian ini menarik perhatian netizen dan memicu kekhawatiran mengenai keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar. Meski demikian, pihak terkait segera bertindak untuk mengatasi situasi ini dengan melakukan pengecekan ke lokasi.
πΎ Penelusuran Jejak Harimau
Setelah penemuan tersebut, Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak keamanan PT Wilmar, melakukan pemantauan lanjutan. Tim menemukan jejak kaki harimau dengan ukuran yang cukup besar, menunjukkan bahwa harimau tersebut memang berada di sekitar kawasan industri.
Sebagai langkah antisipasi, pihak BBKSDA memasang kamera jebak di beberapa titik strategis untuk memantau keberadaan harimau tersebut dan memastikan keselamatan semua pihak yang berada di lokasi.
β οΈ Waspada dan Berhati-Hati
BBKSDA Riau mengimbau kepada masyarakat dan pekerja di sekitar lokasi agar tetap waspada. Harimau Sumatera yang muncul di kawasan industri ini menjadi pengingat pentingnya menjaga jarak aman dengan satwa liar, terutama yang dilindungi seperti harimau Sumatera yang sudah semakin langka. Upaya pengawasan dan mitigasi sangat diperlukan agar konflik antara manusia dan satwa liar bisa diminimalisir.
π¦ Konservasi Harimau Sumatera
Harimau Sumatera termasuk dalam spesies yang terancam punah dan sangat penting untuk keseimbangan ekosistem hutan tropis di Indonesia. Keberadaannya yang semakin terbatas membuat konservasi satwa ini menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, perlindungan terhadap harimau Sumatera dan habitatnya menjadi prioritas bagi pihak berwenang, termasuk melakukan pemantauan terhadap kawasan yang rawan konflik antara manusia dan satwa liar.
Tinggalkan Balasan