Al-Nassr vs Ittihad FC: Duel Panas yang Menentukan Dominasi di Liga Arab Saudi

Pertemuan antara Al-Nassr dan Ittihad FC selalu menjadi salah satu laga paling ditunggu dalam kalender sepak bola Arab Saudi. Bukan sekadar pertandingan biasa, duel ini sarat gengsi, sejarah panjang rivalitas, serta deretan bintang top dunia yang kini menghiasi lapangan. Dan pada pertemuan terbaru mereka di Liga Arab Saudi 2025, atmosfer panas itu kembali terasa sejak peluit pertama berbunyi.

Pertandingan yang digelar di KSU Stadium, Riyadh, ini mempertemukan dua tim dengan karakter berbeda. Al-Nassr, yang dikomandoi oleh Cristiano Ronaldo, tampil dengan gaya menyerang cepat dan penuh agresivitas. Sementara Ittihad FC, sang juara bertahan musim lalu, mengandalkan organisasi permainan yang rapi serta kekuatan fisik yang solid di lini belakang.

Sejak menit awal, pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi. Al-Nassr langsung menekan lewat pergerakan cepat Otávio dan Sadio Mané di sisi sayap. Ronaldo, seperti biasa, menjadi pusat perhatian. Setiap kali sang kapten menyentuh bola, sorakan penonton menggema di seluruh stadion. Upaya keras mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-23 ketika Ronaldo mencetak gol pembuka lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Ittihad.

Namun keunggulan itu tidak bertahan lama. Ittihad FC membalas lewat serangan balik cepat yang dipimpin Karim Benzema. Kerja samanya dengan Romarinho membuat lini belakang Al-Nassr kewalahan, sebelum akhirnya Benzema menyamakan kedudukan di menit ke-37 lewat sontekan tipis yang menipu kiper Nawaf Al-Aqidi. Skor 1-1 menutup babak pertama dengan tensi yang tetap tinggi di lapangan.

Memasuki babak kedua, kedua tim bermain lebih hati-hati. Al-Nassr menguasai bola lebih banyak, tetapi Ittihad menunjukkan disiplin luar biasa dalam bertahan. Hingga akhirnya, momen krusial datang di menit ke-74. Dari situasi bola mati, Ronaldo kembali menunjukkan kelasnya. Ia menyundul bola hasil umpan Marcelo Brozović dengan sempurna, membawa Al-Nassr unggul 2-1 dan mengobarkan semangat suporter tuan rumah.

Sisa waktu pertandingan diwarnai drama. Ittihad mencoba menekan habis-habisan lewat pemain mudanya, namun Al-Nassr berhasil mempertahankan keunggulan dengan pertahanan yang rapat dan transisi cepat. Wasit akhirnya meniup peluit panjang, memastikan kemenangan penting Al-Nassr atas Ittihad FC dengan skor 2-1.

Kemenangan ini terasa istimewa bagi Ronaldo dan rekan-rekannya. Selain memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang, hasil ini juga membawa Al-Nassr semakin dekat dengan puncak klasemen. Sang pelatih, Luis Castro, memuji mental timnya yang tetap tenang di bawah tekanan. “Kami tahu betapa besar laga ini. Tim bermain dengan hati, bukan hanya strategi,” ujarnya usai pertandingan.

Di sisi lain, pelatih Ittihad FC, Marcelo Gallardo, mengakui timnya kurang beruntung. “Kami menciptakan peluang, tapi tidak cukup efisien di depan gawang. Itulah bedanya pertandingan besar — detail kecil menentukan hasil,” katanya.

Bagi banyak penggemar, duel ini bukan hanya tentang tiga poin, tetapi juga soal persaingan dua ikon besar: Ronaldo dan Benzema. Keduanya, yang dulu pernah berbagi ruang ganti di Real Madrid, kini menjadi rival sengit di tanah Arab. Meski sudah memasuki usia senja dalam karier, keduanya masih menunjukkan kualitas dan pengaruh besar di lapangan.

Pertandingan ini sekali lagi membuktikan bahwa Liga Arab Saudi kini bukan lagi liga pinggiran. Dengan kehadiran bintang-bintang dunia, kualitas permainan, atmosfer stadion, dan sorotan media internasional, laga seperti Al-Nassr vs Ittihad FC kini punya daya tarik yang setara dengan duel top Eropa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About the author

Sophia Bennett is an art historian and freelance writer with a passion for exploring the intersections between nature, symbolism, and artistic expression. With a background in Renaissance and modern art, Sophia enjoys uncovering the hidden meanings behind iconic works and sharing her insights with art lovers of all levels. When she’s not visiting museums or researching the latest trends in contemporary art, you can find her hiking in the countryside, always chasing the next rainbow.