Joget Tak Pantas di Wakatobi, Polisi Turun Tangan Usai Video Viral


Sebuah video berdurasi singkat yang menampilkan lima orang tengah berjoget dengan gerakan yang dinilai tak senonoh menghebohkan warga Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Aksi yang direkam di sebuah lokasi terbuka itu mendadak ramai dibicarakan setelah videonya tersebar luas di media sosial, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Sudah Direkam Lama, Baru Viral Sekarang

Berdasarkan keterangan aparat kepolisian, video tersebut sebenarnya dibuat pada momen Idulfitri tahun lalu, namun baru diunggah beberapa waktu setelah Lebaran tahun ini. Dalam video tersebut tampak tiga perempuan dan dua laki-laki yang asyik berjoget tanpa memperhatikan etika ruang publik, sehingga menuai sorotan tajam dari warganet.

Polisi Panggil Lima Orang untuk Klarifikasi

Kapolsek Wangiwangi Selatan, Ipda Riaman, membenarkan bahwa kelima orang yang terekam dalam video telah dimintai keterangan. Mereka adalah PA (24), IAS (17), WR (20), AR (27), dan GN (13). Setelah dimintai klarifikasi, mereka menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan atas dasar iseng dan tanpa maksud menyebarkan pengaruh buruk.

“Kami telah memanggil semua yang terlibat. Mereka sudah menyampaikan permintaan maaf dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi tindakan seperti itu,” ujar Ipda Riaman kepada awak media.

Pernyataan Maaf dan Teguran Keras

Kelima pelaku diberi teguran secara resmi dan diharuskan membuat komitmen tertulis sebagai bentuk tanggung jawab. Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa jika aksi serupa terjadi lagi, mereka akan diproses lebih lanjut, termasuk kemungkinan mengikuti rehabilitasi sosial di Kendari.

Tanggapan Publik dan Harapan Aparat

Aksi ini menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, terutama karena Wakatobi dikenal sebagai daerah wisata yang menjunjung tinggi norma adat dan budaya lokal. Polisi mengimbau para orang tua serta tokoh masyarakat untuk aktif mendampingi anak muda agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak sembarangan mengikuti tren daring yang merusak citra daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About the author

Sophia Bennett is an art historian and freelance writer with a passion for exploring the intersections between nature, symbolism, and artistic expression. With a background in Renaissance and modern art, Sophia enjoys uncovering the hidden meanings behind iconic works and sharing her insights with art lovers of all levels. When she’s not visiting museums or researching the latest trends in contemporary art, you can find her hiking in the countryside, always chasing the next rainbow.