Kabar Duka: Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia Setelah Sempat Kritis

Kabar duka datang dari YouTuber sekaligus influencer pendidikan asal Indonesia, Jerome Polin Sijabat. Sang ayah, yang selama ini dikenal sebagai sosok inspiratif di balik perjalanan hidup dan kesuksesan Jerome, dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif dalam kondisi kritis.

Berita ini pertama kali mencuat pada Jumat (tanggal disesuaikan dengan konteks aktual), melalui unggahan media sosial dan pesan belasungkawa dari kerabat dekat. Kabar tersebut langsung mengundang gelombang simpati dari warganet yang selama ini mengikuti perjalanan Jerome bersama keluarganya.

Perjuangan Sang Ayah di Masa Kritis

Menurut informasi yang beredar, ayah Jerome sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena kondisi kesehatan yang menurun dalam beberapa waktu terakhir. Jerome sendiri disebutkan pulang ke Indonesia beberapa waktu lalu untuk mendampingi sang ayah.

Melalui unggahan sebelumnya, Jerome sempat menyinggung tentang pentingnya keluarga dan rasa syukur atas setiap momen bersama orang tua. Ungkapan itu kini terasa sangat berarti, mengingat betapa besar peran sang ayah dalam membentuk karakter dan semangat pantang menyerah yang dikenal luas dari sosok Jerome Polin.

Sosok Ayah yang Jadi Panutan

Meski jarang tampil di depan publik, ayah Jerome kerap disebut dalam berbagai cerita di kanal YouTube Nihongo Mantappu. Ia dikenal sebagai sosok disiplin, sederhana, dan penuh kasih sayang. Jerome beberapa kali menyampaikan bahwa nilai-nilai kerja keras, tanggung jawab, dan rendah hati yang ia pegang selama ini berasal dari didikan sang ayah.

Bagi para penggemar yang mengikuti kisah Jerome sejak awal, hubungan erat antara dirinya dan keluarga memang selalu menjadi salah satu hal yang paling menginspirasi. Keluarga Polin dikenal sangat dekat dan saling mendukung, bahkan dalam setiap langkah karier Jerome di Jepang hingga dunia digital.

Duka dan Doa dari Warganet

Setelah kabar kepergian sang ayah menyebar, linimasa media sosial langsung dipenuhi ucapan belasungkawa dan doa dari penggemar serta rekan sesama kreator. Banyak yang menyampaikan rasa simpati sekaligus kekaguman atas ketabahan keluarga Jerome dalam menghadapi masa sulit ini.

“Jerome selalu mengajarkan untuk bersyukur dan berbuat baik. Sekarang saatnya kita kirim doa terbaik untuk ayahnya,” tulis salah satu netizen di kolom komentar.

Bahkan beberapa figur publik juga turut menyampaikan dukacita, menandakan betapa besar pengaruh positif keluarga Jerome bagi banyak orang.

Warisan Nilai dan Cinta

Kepergian seseorang yang dicintai memang selalu meninggalkan duka mendalam, namun bagi Jerome dan keluarganya, sosok sang ayah akan tetap hidup melalui nilai-nilai yang ia tanamkan. Semangat belajar, kesederhanaan, dan ketulusan yang menjadi ciri khas Jerome bisa dibilang merupakan cerminan dari didikan keluarga yang hangat dan kuat.

Dalam salah satu wawancaranya, Jerome pernah berkata, “Orang tua saya selalu mengingatkan, kalau kerja keras bukan buat pamer, tapi buat bersyukur.” Kalimat sederhana itu kini terasa seperti pesan terakhir dari seorang ayah kepada anaknya untuk terus melangkah dengan hati yang ikhlas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About the author

Sophia Bennett is an art historian and freelance writer with a passion for exploring the intersections between nature, symbolism, and artistic expression. With a background in Renaissance and modern art, Sophia enjoys uncovering the hidden meanings behind iconic works and sharing her insights with art lovers of all levels. When she’s not visiting museums or researching the latest trends in contemporary art, you can find her hiking in the countryside, always chasing the next rainbow.