Terbentuknya Siklon Tropis Fina di perairan utara Australia kembali menjadi perhatian serius Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Fenomena atmosfer ini diprediksi membawa dampak signifikan terhadap cuaca di sejumlah wilayah timur Indonesia, terutama dalam beberapa hari ke depan. Meski pusat siklon berada di luar wilayah Indonesia, pengaruh tidak langsungnya tetap berpotensi memicu cuaca ekstrem.
Dampak Utama: Hujan Lebat, Angin Kencang, hingga Gelombang Tinggi
BMKG menjelaskan bahwa keberadaan Siklon Tropis Fina dapat meningkatkan aktivitas awan hujan di sebagian daerah, terutama Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hembusan angin dari sistem siklon ini membuat udara relatif lebih labil dan memicu potensi hujan lebat yang turun mendadak.
Selain hujan deras, sejumlah wilayah pesisir juga diperingatkan akan adanya gelombang tinggi, terutama di perairan Banda, Arafura, dan Laut Seram. Nelayan serta operator kapal diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat gelombang dapat mencapai ketinggian yang berisiko bagi pelayaran.
Wilayah yang Diprediksi Paling Terdampak
BMKG mengelompokkan wilayah timur Indonesia dalam kategori siaga dan waspada terhadap dampak cuaca ekstrem. Beberapa daerah yang diperkirakan merasakan imbas paling kuat antara lain:
- Ambon dan sekitarnya, dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat sepanjang siang dan malam.
- Ternate, yang diprediksi mengalami angin kencang dan hujan tidak menentu.
- Kupang – Pulau Timor, terutama area pesisir yang berpotensi diterjang gelombang tinggi.
- Papua bagian selatan dan pesisir utara, yang berisiko mengalami banjir bandang di daerah rawan.
Gangguan Aktivitas dan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Cuaca ekstrem akibat dampak siklon ini dapat memicu sejumlah potensi bencana hidrometeorologi. Banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang menjadi ancaman yang tidak bisa dianggap remeh, terutama di daerah dengan kondisi geografis rawan atau sistem drainase yang kurang baik.
BMKG mengimbau warga untuk selalu memantau perkembangan cuaca harian. Aktivitas perjalanan laut dan penerbangan di wilayah timur juga mungkin mengalami penyesuaian jadwal jika kondisi memburuk.
Imbauan BMKG Kepada Masyarakat
Untuk meminimalkan risiko, masyarakat dihimbau:
- Menghindari aktivitas di laut terutama untuk kapal kecil dan nelayan tradisional.
- Memperhatikan potensi banjir dengan membersihkan saluran air dan mengamankan barang-barang penting.
- Mengurangi aktivitas luar ruangan saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.
- Memantau peringatan resmi melalui aplikasi InfoBMKG, media sosial, atau kanal berita terpercaya.
Tinggalkan Balasan